
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan monitoring dalam pelaksanaan bantuan sosial (Bansos) beras untuk masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tidak hanya melakukan monitoring, Risma juga mencermati dinamika dalam penyaluran bansos beras yang terjadi di sejumlah daerah.
Salah satunya, Risma menerima laporan terkait beberapa kasus kualitas beras yang dirasa kurang memuaskan oleh masyarakat.
Penyaluran bansos beras melibatkan sejumlah instansi berdasarkan penugasan yang sudah ditentukan.
"Saya sudah mendapatkan laporan soal itu. Memang ada beberapa kasus dimana kualitas beras kurang baik," kata Risma dalam keterangannya di Surabaya, Senin, 9 Agustus 2022.
"Tapi itu volumenya kecil, dibandingkan dengan total beras yang kualitasnya baik. Kalaupun ada yang rusak misalnya, langsung diganti dengan yang baru," kata Risma.
Risma menyatakan, penyaluran Bansos beras melibatkan sejumlah instansi sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan.
"Untuk BSB 10 kg, Kemensos berperan menyerahkan data penerima bantuan kepada Kementerian Keuangan. Sementara beras dan penyalurannya oleh Perum Bulog," katanya.
Kemudian kata Risma, untuk bantuan sosial beras 5 kg, distribusi menjadi kewenangan pemerintah daerah melalui dinas sosial.
"Pemerintah daerah melalui dinas sosial diberikan kewenangan untuk mendistribusikan beras. Dinas sosial juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat," kata dia.
Dinas sosial kata Risma juga berwenang untuk langsung meminta ganti kepada penyedia, bila kualitas beras kurang memuaskan.
Karena itu, Risma mengapresiasi dan ucapan terima kasih, atas kerja sama dan sikap responsif pemerintah daerah.
Adapun untuk bantuan sosial 5 kg disalurkan untuk 5,9 juta pekerja informal di Jawa-Bali yang terdampak PPKM dengan data usulan pemerintah daerah.***
Sumber : https://www.pikiran-rakyat.com/
Posting Komentar untuk "Risma Komentari Kualitas Beras Bansos: Kurang Memuaskan Langsung Ganti dengan yang Baru"