
Bank dunia kembali mengucurkan pinjaman ke Indonesia sebesar US$800 juta atau setara Rp11,36 triliun (kurs Rp14.200 per dolar AS).
Utang ini bakal digunakan untuk mendanai reformasi kebijakan investasi dan perdagangan, serta membantu percepatan pemulihan ekonomi.
Penambahan utang negara itu mendapat kritikan dari Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat Yan Harahap.
Menurutnya, pemerintah seharusnya berpikir bagaimana cara membayar utang yang sudah menggunung. Bukan malah terus menambah utang.
“Utang bukannya coba dilunasi, malah terus ditambah. Kita ini bangsa apa? Bangsa pengutang?,” kata Yan Harahap dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Sabtu (19/6/2021).
Sebelumnya, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen mengungkap hambatan besar bagi investasi dan perdagangan telah membatasi kemampuan Indonesia untuk menarik investasi asing langsung yang berorientasi ekspor.
“Pemerintah sedang menjalankan program reformasi besar untuk menarik investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia. Reformasi ini memiliki potensi mendukung transformasi ekonomi untuk beralih dari sektor komoditas kepada sektor dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Ini akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan,” ujarnya dikutip dari situs resmi Bank Dunia, Rabu (16/7).
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai USD 415,6 miliar atau sebesar Rp5.935 triliun per April 2021.(msn-int/fajar)
Sumber : https://fajar.co.id/
Posting Komentar untuk "Bank Dunia Kembali Pinjamkan Rp11,36 T ke Indonesia, Yan Harahap: Kita ini Bangsa Apa? Bangsa Pengutang?"